DUMAI (RIAUPOS.CO) - Insiden kebakaran terjadi di PT Sari Dumai Oleo (SDO), Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 20.10 WIB. Kebakaran itu terjadi di salah satu tangki penampungan biodisel milik PT SDO tersebut yang menyebabkan bunyi ledakan cukup keras.
Tak ayal kejadian itu mendapat perhatian masyarakat di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan. Bahkan puluhan masyarakat berdatangan ke PT SDO yang juga perusahaan satu grup dengan PT Sari Dumai Sejati (SDS). Mereka penasaran terkait insiden tersebut.
"Ya begitu mendengar suara ledakan, kami langsung datang ke lokasi, penasaran saja, karena kebakaran ini belum pernah terjadi, " ujar Ujang warga sekitar yang ditemui Riaupos.co di lokasi.
Berdasarkan pantauan di lapangan api memang terlihat dari jalan masuk PT SDO, namun lokasi tangki berada cukup jauh dan lebih dekat dari sisi laut. Namun sampai pukul 23.00 WIB api masih terlihat membara dari lokasi kejadian.
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Orang nomor satu di korps Bhayangkara Dumai itu mengaku sedang berada di lokasi.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut, untuk informasi selanjutnya akan kami kabari,"terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan mengatakan pihaknya menurunkan empat unit mobil kebakaran untuk proses pemadaman.
"Api masih berkobar sampai pukul 23.00 WIB," terangnya.
Ia juga mendapatkan informasi jika ada dua pekerja yang diduga menjadi korban, namun dirinya belum mengetahui secara pasti apakah korban meninggal dunia atau tidak.
"Info yang saya terima terakhir kritis, saya sedang menuju lokasi," terangnya.
Sementara itu, Humas PT SDO Kameru mengatakan sehubungan dengan insiden kebakaran yang terjadi di salah satu tangki penampungan milik PT Sari Dumai Oleo.
"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini masih dilakukan proses pemadaman pada tangki biodiesel oleh tim pemadam kebakaran dan dibantu pihak terkait. Kami akan terus berupaya untuk memastikan pemadaman kebakaran ini dapat dilakukan segera," terangnya.
Ia mengatakan, terkait penyebab kebakaran masih dalam penanganan instansi yang berwenang.
"Oleh karena itu, kami harapkan dukungan dari rekan-rekan jurnalis untuk bisa turut membantu dengan memberikan informasi yang bisa mendukung kelancaran jalannya proses pemadaman di lokasi pabrik kami," terangnya.
Terkait apakah ada yang tewas terkait kejadian tersebut, Kameru belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut.
"Kami akan update besok (hari ini, red)," katanya mengakhiri.
Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Hary B Koriun